Presiden Amerika Serikat, Barack
Obama, tak lama lagi akan mengunjungi Bali untuk menghadiri KTT ASEAN dan KTT
Asia Timur yang berlangsung pada 17-19 November 2011. Menurut jadwal, orang
nomor satu di Negeri Paman Sam itu akan tiba di Bali
pada Rabu 16 November 2011.
Bahkan, pesawat hercules pengangkut logistik dan protokoler Obama telah mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Tak hanya itu, pihak Gedung Putih juga sudah meminta parkir khusus pesawat untuk Obama dan rombongan di Bandara Ngurah Rai.
Terkait permintaan itu, otoritas Bandara Ngurah Rai telah menyiapkan lokasi parkir khusus untuk dua pesawat berukuran besar atau wide body dan medium body. Lokasi yang disiapkan itu dinilai sudah memenuhi standar keamanan, termasuk posisi di mana dua pesawat AS jenis Boeing 747 dan Boeing 757 akan diinapkan.
"Ada 10 pesawat yang akan menginap di bandara (Ngurah Rai). Tujuh pesawat wide body dan 3 pesawat narrow body," ujar General Manajer Angkasa Pura I Ngurah Rai, Purwanto, Rabu, 9 November 2011.
Pertemuan yang bakal digelar di Nusa Dua, Bali, rencananya akan dihadiri 18 kepala negara. Otomatis, Bandara Ngurah Rai akan banyak kedatangan pesawat tamu negara. Kendati begitu, Purwanto menjamin tak akan mengganggu jadwal penerbangan pesawat penumpang. Sebab, slot time penerbangan pesawat telah diatur.
"Tidak sampai terhenti total, tetapi tentu ada keterlambatan karena harus menyesuaikan waktu kedatangan pesawat kepala negara," imbuhnya.
Jika mengacu pada prosedur penerbangan, lanjut dia, maka setengah jam sebelum dan sesudah pesawat kepala negara landing dan take off, penerbangan reguler ditutup sementara waktu. Ketentuan itu juga yang akan diberlakukan pada H-1 dan H+1 nanti.
Bahkan, pesawat hercules pengangkut logistik dan protokoler Obama telah mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Tak hanya itu, pihak Gedung Putih juga sudah meminta parkir khusus pesawat untuk Obama dan rombongan di Bandara Ngurah Rai.
Terkait permintaan itu, otoritas Bandara Ngurah Rai telah menyiapkan lokasi parkir khusus untuk dua pesawat berukuran besar atau wide body dan medium body. Lokasi yang disiapkan itu dinilai sudah memenuhi standar keamanan, termasuk posisi di mana dua pesawat AS jenis Boeing 747 dan Boeing 757 akan diinapkan.
"Ada 10 pesawat yang akan menginap di bandara (Ngurah Rai). Tujuh pesawat wide body dan 3 pesawat narrow body," ujar General Manajer Angkasa Pura I Ngurah Rai, Purwanto, Rabu, 9 November 2011.
Pertemuan yang bakal digelar di Nusa Dua, Bali, rencananya akan dihadiri 18 kepala negara. Otomatis, Bandara Ngurah Rai akan banyak kedatangan pesawat tamu negara. Kendati begitu, Purwanto menjamin tak akan mengganggu jadwal penerbangan pesawat penumpang. Sebab, slot time penerbangan pesawat telah diatur.
"Tidak sampai terhenti total, tetapi tentu ada keterlambatan karena harus menyesuaikan waktu kedatangan pesawat kepala negara," imbuhnya.
Jika mengacu pada prosedur penerbangan, lanjut dia, maka setengah jam sebelum dan sesudah pesawat kepala negara landing dan take off, penerbangan reguler ditutup sementara waktu. Ketentuan itu juga yang akan diberlakukan pada H-1 dan H+1 nanti.
pendapat saya : pihak bandara harus memperketat pengamanan dalam datangnya president Amerika, dan segala sarana dan prasarana harus lengkap supaya tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan . AYO MAJU KTT ASEAN dan KTT
Asia Timur ...
:D
SUMBER :
SUMBER :
- VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar