BAB I
Teori Motivasi McClelland
Model Kebutuhan Berbasis Motivasi
McClelland
Dalam teorinya McClelland mengemukakan bahwa individu mempunyai cadangan
energi potensial, bagaimana energi ini dilepaskan dan dikembangkan tergantung
pada kekuatan atau dorongan motivasi individu dan situasi serta peluang yang
tersedia.
- Kebutuhan akan prestasi - The Need for Achievement(n-ACH)
Kebutuhan akan prestasi
adalah kebutuhan seseorang untuk memiliki pencapaian signifikan, menguasai
berbagai keahlian, atau memiliki standar yang tinggi. Orang yang memiliki n-ACH
tinggi biasanya selalu ingin menghadapi tantangan baru dan mencari
tingkat kebebasan yang tinggi.
Kebutuhan ini pada hirarki Maslow terletak antara kebutuhan akan
penghargaan dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Ciri-ciri inidividu yang
menunjukkan orientasi tinggi antara lain bersedia menerima resiko yang relatif
tinggi, keinginan untuk mendapatkan umpan balik tentang hasil kerja mereka,
keinginan mendapatkan tanggung jawab pemecahan masalah.
n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi , karena itu karyawan akan
berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat
realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu
mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya
tersebut, tentunya imbalan yang paling memuaskan bagi mereka adalah pengakuan
dari masyarakat.
Sebab-sebab seseorang memiliki n-ACH yang tinggi di antaranya adalah
pujian dan imbalan akan kesuksesan yang dicapai, perasaan positif
yang timbul dari prestasi, dan keinginan
untuk menghadapi tantangan.
- Kebutuhan
akan kekuasaan - The Need for Authority and Power (n-pow)
Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain
berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan
berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk
mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
Kebutuhan ini pada teori Maslow terletak antara kebutuhan akan
penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. McClelland menyatakan bahwa
kebutuhan akan kekuasaan sangat berhubungan dengan kebutuhan untuk mencapai
suatu posisi kepemimpinan.
n-pow adalah motivasi terhadap kekuasaan.Dalam kebutuhan maslow
termasuk kepada kebutuhan Estee. Karyawan memiliki motivasi untuk berpengaruh
terhadap lingkungannya, memiliki karakter kuat untuk memimpin dan memiliki
ide-ide untuk menang. Ada juga motivasi untuk peningkatan status dan prestise
pribadi. Menurut Mclelland, ada dua jenis kebutuhan akan kekuasaan, yaitu
pribadi dan sosial.
Contoh dari kekuasaan pribadi adalah seorang pemimpin
perusahaan yang mencari posisi lebih tinggi agar bisa mengatur orang lain dan
mengarahkan ke mana perusahaannya akan bergerak.
Sedangkan kekuasaan sosial adalah
kekuasaan yang misalnya dimiliki oleh pemimpin seperti Nelson Mandela, yang
memiliki kekuasaan dan menggunakan kekuasaannya tersebut untuk kepentingan
sosial,seperti misalnya perdamaian.
- Kebutuhan untuk berafiliasi atau bersahabat - The Need for Affiliation (n-affil)
Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang didasari oleh keinginan untuk
mendapatkan atau menjalankan hubungan yang baik dengan orang lain. Orang merasa
ingin disukai dan diterima oleh sesamanya.
McClelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik
tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau
mengelola organisasi.
Karakteristik
dan sikap motivasi prestasi ala Mcclelland:
a.
Pencapaian
adalah lebih penting daripada materi.
b. Mencapai tujuan atau tugas memberikan kepuasan pribadi
yang lebih besar daripada menerima pujian atau pengakuan.
c. Umpan balik sangat penting, karena merupakan ukuran
sukses (umpan balik yang diandalkan, kuantitatif dan faktual).
Teori Komunikasi Claude Shannon dan Warren Weaver
(1949, Weaver. 1949 ),
Teori Informasi atau Matematis
Salah satu teori komunikasi klasik yang sangat mempengaruhi
teori-teori komunikasi selanjutnya adalah teori informasi atau teori matematis.
Teori ini merupakan bentuk penjabaran dari karya Claude Shannon dan Warren
Weaver (1949, Weaver. 1949 ), Mathematical Theory of Communication.
Teori ini melihat komunikasi sebagai fenomena mekanistis, matematis,
dan informatif: komunikasi sebagai transmisi pesan dan bagaimana transmitter
menggunakan saluran dan media komunikasi. Ini merupakan salah satu contoh
gamblang dari mazhab proses yang mana melihat kode sebagai sarana untuk
mengonstruksi pesan dan menerjemahkannya (encoding dan decoding).
Teori informasi ini menitikberatkan titik perhatiannya pada sejumlah
sinyal yang lewat melalui saluran atau media dalam proses komunikasi. Ini
sangat berguna pada pengaplikasian sistem elektrik dewasa ini yang mendesain
transmitter, receiver, dan code untuk memudahkan efisiensi informasi.
Teori
Konflik Menurut Lewis
A. Coser
Konflik dapat merupakan proses yang bersifat instrumental dalam
pembentukan, penyatuan dan pemeliharaan struktur sosial. Konflik dapat
menempatkan dan menjaga garis batas antara dua atau lebih kelompok.
Konflik dengan kelompok lain dapat memperkuat
kembali identitas kelompok dan melindunginya agar tidak lebur ke dalam dunia
sosial sekelilingnya.
Seluruh fungsi
positif konflik tersebut dapat dilihat dalam ilustrasi suatu kelompok yang
sedang mengalami konflik dengan kelompok lain.
Misalnya, pengesahan pemisahan gereja kaum tradisional (yang memepertahankan
praktik- praktik ajaran katolik pra- Konsili Vatican II) dan gereja Anglo-
Katolik (yang berpisah dengan gereja Episcopal mengenai masalah pentahbisan
wanita). Perang yang terjadi bertahun- tahun yang terjadi di Timur Tengah
telah memperkuat identitas kelompok Negara Arab dan Israel.
- Menurut Coser konflik dibagi menjadi dua, yaitu:
- Konflik Realistis, berasal dari kekecewaan terhadap tuntutan- tuntutan khusus yang terjadi dalam hubungan dan dari perkiraan kemungkinan keuntungan para partisipan, dan yang ditujukan pada obyek yang dianggap mengecewakan. Contohnya para karyawan yang mogok kerja agar tuntutan mereka berupa kenaikan upah atau gaji dinaikkan.
- Konflik Non- Realistis, konflik yang bukan berasal dari tujuan- tujuan saingan yang antagonis, tetapi dari kebutuhan untuk meredakan ketegangan, paling tidak dari salah satu pihak. Coser menjelaskan dalam masyarakat yang buta huruf pembasan dendam biasanya melalui ilmu gaib seperti teluh, santet dan lain- lain. Sebagaimana halnya masyarakat maju melakukan pengkambinghitaman sebagai penggantiketidakmampuan melawan kelompok yang seharusnya menjadi lawan mereka.
Teori Kepemimpinan Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam
Kartono, 2003)
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono,
2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain
agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk
membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Macam-Macam
Gaya Kepemimpinan
GAYA
KEPEMIMPINAN KARISMATIS
Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik
orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat.
Biasanya pemimpin dengan gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangat
menyenangi perubahan dan tantangan.
Mungkin, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di
analogikan dengan peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Mereka mampu menarik
orang untuk datang kepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang yang
datang ini akan kecewa karena ketidak-konsisten-an. Apa yang diucapkan ternyata
tidak dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan
memberikan alasan, permintaan maaf, dan janji.
GAYA
KEPEMIPINAN DIPLOMATIS
Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan
perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi
keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya
pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan
jelas! Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan lawannya.
Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya
diplomatis ini. Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan.
Namun kesabarannya ini bisa sangat keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan
yang tidak menyengangkan tersebut, tetapi pengikut-pengikutnya tidak. Dan
seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya meninggalkan si pemimpin.
GAYA
KEPEMIMPINAN OTORITER
Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian
prestasinya. Tidak ada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin
ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada
alasan, yang ada adalah hasil. Langkah – langkahnya penuh perhitungan dan
sistematis.
Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan
kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah
peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.
GAYA
KEPEMIMPINAN MORALIS
Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya Mereka
hangat dan sopan kepada semua orang. Mereka memiliki empati yang tinggi
terhadap permasalahan para bawahannya, juga sabar, murah hati Segala bentuk
kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang – orang yang datang karena
kehangatannya terlepas dari segala kekurangannya.
Kelemahan dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. Rata orang
seperti ini sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan,
kadang pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat.
Jika saya
menjadi pemimpin, Saya akan lebih memilih gaya kepemimpinan demokratis.
Karena melalui gaya kepemimpinan seperti ini semua permasalahan dapat di selesaikan dengan kerjasama antara atasan dan bawahan. Sehingga hubungan atasan dan bawahan bisa terjalin dengan baik.
Karena melalui gaya kepemimpinan seperti ini semua permasalahan dapat di selesaikan dengan kerjasama antara atasan dan bawahan. Sehingga hubungan atasan dan bawahan bisa terjalin dengan baik.
Teori
Pengembangan Karier oleh Ambar Teguh Sulistiyani & Rosidah (2003 : 182)
Pengembangan karir dalam suatu organisasi
dibutuhkan pengujian atas dua proses utama menurut Ambar Teguh Sulistiyani
& Rosidah (2003 : 182) yang dikutip dari Mathis and Jackson (2002 : 44),
yaitu :
a. Career Planning. Bagaimana orang merencanakan dan mewujudkan karirnya sendiri, yaitu suatu usaha seseorang secara sengaja untuk menjadi lebih sadar dan tahu akan ketrampilan sendiri, kepentingan, pilihan nilai, peluang dan hambatan untuk kepentingan tujuan yang terkait dengan karirnya.
b. Career Management. Yaitu bagaimana organisasi mendisain dalam melaksanakan program karir anggotanya. Proses ini merupakan usaha formal, terorganisir dan terencana untuk mencapai keseimbangan antara keinginan karir individu dengan persyaratan tenaga kerja organisasi
BAB II
Alasan Pemilihan Teori
Dalam memilih teori-teori diatas terdapat
beberapa alas an sehingga saya memilih teori-teori tersebut yaitu sebagai
berikut :
1. Teori Motivasi McClelland
Dalam memilih
Teori motivasi McClelland alasannya adalah terdapat motivasi untuk berprestasi,
motivasi untuk berkuasa,motivasi untuk bersahabat. Artinya individu
mempunyai cadangan energi potensial, bagaimana energi ini dilepaskan dan
dikembangkan tergantung pada kekuatan atau dorongan motivasi individu dan
situasi serta peluang yang tersedia.
- Teori Komunikasi Claude Shannon dan Warren Weaver (1949, Weaver. 1949 ).
Dalam memilih
Teori komunikasi tersebut alasannya adalah kita bias mengetaghui proses
komunikasi yang terjadi pada sinyal kemudian di salurkan ke media komunikasi .
- Teori Konflik menurut Lewis A.Coser
Dalam memilih Teori konflik tersebut
alasannya adalah terdapat konflik realities dan konflik non-realitis.
- Contoh konflik realities yaitu para karyawan yang mogok kerja agar tuntutan mereka berupa kenaikan upah atau gaji dinaikkan.
- Contoh konflik non-realitis yaitu mengkambing hitamkan suatu kelompok tertentu yang sedang terjadi konflik .
- Teori Kepemimpinan Menurut Tead; Terry
Dalam memilih
Teori kepemimpinan tersebut alasannya adalah teori tersebut mengemukakan
tentang seni seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama
untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok tertentu .
- Teori Pengembangan Karier oleh Andrew J.Dubrin
Dalam memilih terori pengembangan karier
tersebut alasannnya adalah di dalam teori tersebut terdapat carrer planning yaitu suatu usaha
seseorang secara sengaja untuk menjadi lebih sadar dan tahu akan keterampilan
sendiri. Dan carrer management yaitu
tindakan sebuah perusahaan mendisain dalam melaksanakan program karir
karyawannnya. Keseimbangan antara karir individu dan persyaratan tenaga kerja.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulannya dari semua teori-teori yaitu
kita harus bisa memahami arti dari teori motivasi, teori komunikasi, teori
konflik, teori kepemimpinan, teori pengembangan karier sehingga kita bisa
menghayai dan bisa memilih yang mana yang baik untuk kita kedepannya dan yang
mana yang buruk untuk kita hindari dalam kehidupan sehari-hari .
REFRENSI :
itu udah ada kok link gunadarma lengkap tinggal pilih di atas
BalasHapus:))
BalasHapus